DESA LENEK DAYA "BEGIBUNG"

DESA LENEK DAYA "BEGIBUNG"__Begibung adalah salah satu adat tradisi masyarakat Desa Lenek dengan cara makan bersama dalam satu wadah yang disebut ancak/kelatkat atau dulang yang dilakukan minimal empat orang atau lebih, dengan tujuan membangun rasa kekeluargaan, memepererat silaturrahmi, memperkuat rasa persaudaraan, melebur starata sosial untuk mencegah terjadinya kesenjangan sosial dalam masyarakat. 

Ancak/kelatkat menyimbolkan pemersatu, keterikatan emosional antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain, mengajarkan sopan santun, adab, etika makan yang baik, transparansi, kehati hatian, ketelitian serta bagaimana memanfaatkan sumberdaya alam dengan bijak.

Atas dasar itulah kemudian "begibung" ditetapkan menjadi moto Desa Lenek Daya, dimana "begibung" dijabarkan menjadi bersinergi dalam gotong royong, inovatif, berbudaya dan berdayasaing.

Dengan harapan nilai dan sepirit yang terkandung dalam tradisi "begibung" bisa diterapkan dalam lingkungan pemerintah Desa Lenek Daya dan dalam kehidupan masyarakat sehari-sehari, demi tercapainya Desa Lenek Daya yang lebih maju. Karena tanpa adanya kebersamaan dan dukungan dari semua komponen masyarakat tentunya pembangunan ditingkat Desa tidak bisa berjalan dengan baik, demikian juga dengan suksesnya lomba desa tingkat Kabupaten Lombok Timur yang diikuti Desa Lenek Daya, kamis 5/3/2020 tak terlepas dari dukungan semua masyarakat Desa Lenek Daya.

Sejalan dengan apa yang disampaikan Unasih selaku kepala Desa Lenek Daya saat persentasi didepan tim juri bahawa "Sesuai dengan moto desa Begibung ini pihak pemerintah desa harus dimulai dengan kerja bersama antar semua komponen masyarakat" jelasnya.

Rasa kebersamaan, semangat gotongroyong yang kuat dibalut adat tradisi yang kental ditunjukkan oleh semua masyarakat yang hadir pada saat itu, dengan membawa makanan khas Paer Lenek dalam wadah ancak/kelatkat dan dulang masyarakat beriringan kelokasi acara yang telah ditentukan. 

Tim penilai dari kabuten dapat merasakan bahwa ada aura yang berbeda saat memasuki Desa Lenek Daya, nuansa adat tradisi yang kental dan antusiasme masyarakat Desa Lenek Daya yang luar biasa menggambarkan dengan jelas bahwa nilai yang terkandung dalam adat tradisi "begibung" yg menjadi moto Desa Lenek Daya telah mendarah daging dalam masyarakatnya.

Ketua Tim Juri Miftahul Wasli menegaskan kembali bahwa "Lenek Daya Begibung ini sudah terlihat dari bentuk sambutan dan penerimaan para masyarakat dan pemerintah Lenek Daya kepada kami sebagai tim juri" jelasnya pada saat memberikan sambutan, Kamis 5/3/2020.

Selamat kepada Desa Lenek Daya dan Kecamatan lenek atas capaiannya menjadi juara dua lomba Desa tingkat Kabupaten Lombok Timur tahun 2020 dan Juara Kampung Sehat tingkat Kecamatan tahun 2020, semoga kedepannya Desa Lenek Daya dan Kecamatan Lenek bisa lebih maju.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FESTIFAL NGEJOT

GENGGONG DALAM MASA TENGGANG