PEDAGANG GULA GENDING ITU "ANEH"

PEDAGANG GULA GENDING ITU "ANEH"___Pagi-pagi sekali dari kejauhan terdengar suara musik yang membuat telinga saya terusik, bukan karena berisik, akan tetapi alunan musik yang sangat familyar pada masa kecil dulu. Iya, namanya "gula gending". Diluar Lombok namanya rambut nenek, yang membedakannya dengan di lombok hanya media tempat menaruh gulanya (rambut nenek) yang bisa dimainkan layaknya alat musik, itulah kenapa dikatakan gula gending. Bagi saya, profesi ini cukup unik dan menarik, karena ketika seorang menggelutinya maka ketika itu ia menjadi pedagang sekaligus seniman. Seperti bapak dalam gambar dibawah. Beliau adalah salah satu seniman gula gending dari karang baru. Sayang, saya lupa menayakan nama beliau, kan siapa tau beliau punya anak semanis gula gendingnya dan seceria beliau yang memainkan musiknya, hee.. 

Saya juga baru tau kalau ternyata ada juga pedagang gula gending dari karang baru, karena biasanya kebanyakan berasal dari Desa Kembang Kerang. Tetapi dari manapun asal bapak itu, matur thank you sudah menuntun saya bernostalgia dengan alunan musik gula gendinnya, semoga laris karena sudah pasti manis. Dan semoga tetap lestari karena merupakan kekayaan ragam budaya masyarakat Desa Kembang Kerang, lebih jauh lagi semoga bisa difestivalkan siapa tahu bisa jadi ikon Desa Kembng Kerang. 

Oh iya, pernahkah teman-teman memperhatikan pedagang gula gending, kalo diawal tadi saya mengatakan profesi ini unik dan menarik, mungkin teman-teman juga setuju, tapi ternyata profesi ini juga sedikit "aneh" menurut saya, karena kalau biasanya seorang pedagang ketika dagangannya terjual habis maka pedagang tersebut pasti senang, berbeda dengan seniman gula gending, yang kalau jualanya habis maka ia seperti kurang bersemangat, seperti tidak senang jualanya habis, karena saat jualanya masih ada, ia berjalan sambil bermain musik sesekali berdendang lagu kesayangan dengan begitu cerianya, dan kemudian begitu jualan habis, tiba-tiba musiknya senyap, keceriaan seketika lenyap. Why..?! 

Kan kita maunya ketika jualan habis harusnya lebih semangat lagi main musiknya. Itung-itung sebagai bonus kami yang sudah membeli manisnya gula gending yang terbungkus ramahnya seniman gula gending.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FESTIFAL NGEJOT

DESA LENEK DAYA "BEGIBUNG"

GENGGONG DALAM MASA TENGGANG