MENIMANG MASA LALU

MENIMANG MASA LALU___Tidak selamanya masa lalu itu kelam, karena terkadang masa lalu pantas untuk dikenang, seperti pertualangan para seniman Paer Lenek yang gemilang pada masa cermerlang. 

Hidup dan tumbuh dilingkungan seniman membuatnya tertular menjadi pemain musik tradisional "cimol", sampai akhirnya dikenal banyak orang hingga bisa meninggalkan jejak kakinya di Negeri Jepang bersama beberapa rekannya. Dalam beberapa kesempatan ia bersama sanggar tempat ia bermain musik juga sering dilibatkan dalam acara penyambutan pejabat negara yang berkunjung ke Nusa Tenggara Barat, bahkan diluar darah seperti pada poto diatas.

Beliau adalah Amaq Sukemi, salah satu seniman yang multi talented, pemain musik tradisional “cimol” pencipta musik dan lagu serta pemain drama tari Tandakgrok yang cukup fenomenal. Beliau tinggal di Desa Lenek Ramban Biak kec. Lenek Kabupaten Lombok Timur NTB. Akan tetapi kini tidak banyak yang bisa ia lakukan karena faktor usia. Selain membuat alat musik "cimol" seperti gambus, mendoli dan jidur pesanan orang, sesekali ia memainkan gambusnya dengan tembang lawas seakan sedang memutar ulang masalalunya.

Entah berapa banyak alat musik cimol yang sudah ia buat, mulai dari pesanan lokal dan tamu dari luar negeri, untuk bertahan hidup dan menjaga cimol tetep lestari. Sekarang ia juga jadi sebab anak dan cucunya “terjerumus” menjadi pemain musik tradisional. Akan tetapi tak perlu terlena dan cepat merasa puas dengan prestasi masa lalu atau bahkan menghakimi masa lalu dengan keadaan yang sekarang, karena hidup akan terus berjalan. Lakukan saja apa yang sekiranya bermanfaat untuk diri dan orang lain. Sebab menimang masa lalu terlalu lama tidak akan bisa merubah keadaan. Lebih baik tetep berkarya dan menularkan kebaikan hingga pada suatu saat nanti seni musik tradisional khususnya di Kecamatan Lenek bisa kembali menemukan masa gemilangnya, tentunya melalui dukungan pemerintah dan semua masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FESTIFAL NGEJOT

DESA LENEK DAYA "BEGIBUNG"

GENGGONG DALAM MASA TENGGANG